mengenal apa itu stoikisme dan penerapannya dalam kehidupan kita

mengenal apa itu stoikisme dan penerapannya dalam kehidupan kita


Avatar

Write By :

poshbloc

SUBSCRIBE

Channels publish : 2024-11-11 20:42:30

Tautan Untuk pc


Tautan Untuk Mobile

Close

detail

Sumber gambar : ...

poshbloc.id - Stoikisme adalah sebuah aliran filsafat yang lahir di Yunani kuno sekitar abad ke-3 SM. Didirikan oleh filsuf bernama Zeno dari Citium, Stoikisme berfokus pada pengembangan kebijaksanaan dan ketenangan batin melalui pengendalian diri, penerimaan terhadap takdir, dan pemahaman bahwa kita hanya bisa mengendalikan pikiran dan tindakan kita sendiri, bukan situasi atau tindakan orang lain.Berikut adalah beberapa prinsip utama dari Stoikisme:

1. Mengendalikan Diri: Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam, bukan dari kekayaan, kekuasaan, atau popularitas. Kebahagiaan tergantung pada bagaimana kita merespons dan berperilaku, bukan pada apa yang terjadi di luar kendali kita.

2. Dikotomi Kendali: Dalam Stoikisme, terdapat konsep bahwa ada hal-hal yang berada dalam kendali kita (pikiran, keputusan, dan tindakan kita sendiri) dan hal-hal yang di luar kendali kita (cuaca, penyakit, kematian, dan tindakan orang lain). Stoikisme mengajarkan untuk fokus hanya pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan menerima hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dengan sikap tenang.

3. Penerimaan Takdir (Amor Fati): Stoikisme mendorong kita untuk menerima kehidupan dengan segala kebahagiaan dan penderitaannya. Daripada berusaha melawan atau menghindari kesulitan, stoik menyarankan untuk menghadapinya dengan ketabahan dan menjadikannya bagian dari perjalanan hidup.

4. Logika dan Kebijaksanaan: Stoikisme sangat menekankan pentingnya menggunakan logika dan akal sehat dalam menghadapi situasi hidup. Kebijaksanaan dipandang sebagai kebajikan tertinggi, dan untuk mencapai hidup yang baik, seseorang harus belajar mengendalikan emosi dan berpikir secara rasional.

5. Kebajikan Sebagai Jalan Hidup: Bagi kaum Stoik, kebajikan adalah tujuan hidup yang tertinggi. Mereka percaya bahwa hidup yang baik adalah hidup yang sesuai dengan kebajikan seperti keadilan, keberanian, kebijaksanaan, dan pengendalian diri.

Beberapa tokoh terkenal yang menganut Stoikisme adalah Marcus Aurelius (kaisar Romawi), Epictetus (filsuf dan mantan budak), dan Seneca (penulis dan penasihat Kaisar Nero). Mereka menulis banyak teks yang masih dipelajari hingga kini, seperti Meditations karya Marcus Aurelius yang merupakan refleksi pribadinya tentang penerapan Stoikisme dalam hidup sehari-hari.


Secara praktis, Stoikisme mengajarkan kita untuk menghadapi hidup dengan ketenangan dan ketabahan, berfokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan menerima ketidakpastian hidup dengan sikap yang tenang dan rasional.


Avatar

Posted By :

poshbloc

Poshbloc adalah platform membaca, isi artikel dan sumber gambar sepenuhnya tanggung jawab dari penulis / writer content.


Tulis ulang apabila kamu mengetahui lebih luas seputar artikel ini, dapatkan tambahan bonus 10 poin untukmu.

Rewrite

mengenal apa itu stoikisme dan penerapannya dalam kehidupan kita

Ditulis oleh : poshbloc

Member komunitas poshbloc.id

Pada : 2024-11-11 20:42:30

1. Mengendalikan Diri: Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam, bukan dari kekayaan, kekuasaan, atau popularitas. Kebahagiaan tergantung pada bagaimana kita merespons dan berperilaku, bukan pada apa yang terjadi di luar kendali kita.

2. Dikotomi Kendali: Dalam Stoikisme, terdapat konsep bahwa ada hal-hal yang berada dalam kendali kita (pikiran, keputusan, dan tindakan kita sendiri) dan hal-hal yang di luar kendali kita (cuaca, penyakit, kematian, dan tindakan orang lain). Stoikisme mengajarkan untuk fokus hanya pada hal-hal yang bisa kita kendalikan dan menerima hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan dengan sikap tenang.

3. Penerimaan Takdir (Amor Fati): Stoikisme mendorong kita untuk menerima kehidupan dengan segala kebahagiaan dan penderitaannya. Daripada berusaha melawan atau menghindari kesulitan, stoik menyarankan untuk menghadapinya dengan ketabahan dan menjadikannya bagian dari perjalanan hidup.

4. Logika dan Kebijaksanaan: Stoikisme sangat menekankan pentingnya menggunakan logika dan akal sehat dalam menghadapi situasi hidup. Kebijaksanaan dipandang sebagai kebajikan tertinggi, dan untuk mencapai hidup yang baik, seseorang harus belajar mengendalikan emosi dan berpikir secara rasional.

5. Kebajikan Sebagai Jalan Hidup: Bagi kaum Stoik, kebajikan adalah tujuan hidup yang tertinggi. Mereka percaya bahwa hidup yang baik adalah hidup yang sesuai dengan kebajikan seperti keadilan, keberanian, kebijaksanaan, dan pengendalian diri.

Beberapa tokoh terkenal yang menganut Stoikisme adalah Marcus Aurelius (kaisar Romawi), Epictetus (filsuf dan mantan budak), dan Seneca (penulis dan penasihat Kaisar Nero). Mereka menulis banyak teks yang masih dipelajari hingga kini, seperti Meditations karya Marcus Aurelius yang merupakan refleksi pribadinya tentang penerapan Stoikisme dalam hidup sehari-hari.




Authors Writers

mengenal apa itu stoikisme dan penerapannya dalam kehidupan kita

poshbloc

Embed code × Close

Poshbloc adalah platform komunitas, isi artikel dan sumber gambar sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Komentar :

Silahkan Log In atau Register untuk berkomentar.

Up News